Di internet kita dapat melakukan pencarian menggunakan Direktori web dan Search Engine. Keduanya mempunyai peran yang sama untuk membantu pengunjung menemukan apa yang sedang mereka butuhkan dengan mudah dan cepat.
Direktori web dan search engine banyak digunakan oleh pakar SEO untuk melisting web supaya bisa tampil di halaman teratas pencarian. Dengan mendaftarkan web ke direktori website dan search engine, mereka berharap akan mendapatkan kucuran pengunjung ke websitenya.
Baca: Strategi Jitu Tukar Link Web Yang Berkualitas
Hal ini memang benar, karena direktori web dan mesin pencari adalah sumber utama traffic online ke website.
Untuk mendapatkan posisi teratas pada pelistingan, Direktori web dan Search engine menerapkan cara yang sama yaitu dengan berbayar. Pada direktori web biasanya menerapkan harga listing premium tertentu sedangkan pada Search engine menggunakan sistem Ads seperti halnya Google menerapkan pemakaian Google Ads, Facebook menggunakan facebook Ads untuk menjangkau traffic lebih luas dan pelistingan teratas di mesin pencariannya.
Berikut ini perbedaan direktori web dan search engine.
Pertama, Search engine mengindex halaman web secara otomatis menggunakan Spider Crawl sedangkan direktori web mengindex halaman web secara manual dilakukan oleh manusia. Spider crawl adalah robot penjejak mesin pencari yang akan mengindex halaman per halaman website secara otomatis dan menampilkannya di listing index pencarian. Proses perangkingan website juga dilakukan secara otomatis berdasarkan score SEO website. Web yang memiliki score SEO yang baik akan menempati listing teratas. Nah score SEO ini dinilai berdasarkan SEO onpage dan offpage.
Kedua, Search engine melisting halaman website berdasarkan relevansi kata kunci sedangkan direktori web melisting web berdasarkan kategori. Direktori web mengelompokkan web ke dalam masing masing kategori berdasarkan konten. Dengan adanya kategori kategori ini, pengunjung akan lebih mudah saat melakukan pencarian. Karena dikelola secara manual maka hasil pencarian akan lebih relevan. Berbeda halnya dengan Search Engine, kata kunci (keyword) menjadi hal penting dalam melakukan pencarian di mesin pencari. Jadi setiap web yang didaftarkan ke Search engine harus memiliki kata kunci yang tersemat dalam webnya. Biasanya para webmaster memasukkan kata kunci pada bagian header webnya. Kata kunci harus relevan dengan konten web.
Ketiga, Database alamat web di Direktori web lebih sedikit dibandingkan Search engine. Seperti sudah dijelaskan di atas karena pada direktori web cara listingnya dilakukan secaa manual oleh manusia.
Keempat, Proses approval listing direktori web berdasarkan penilaian individu oleh admin direktori web sedangkan pada search engine menggunakan algoritma algoritma yang akan menentukan hasilnya. Oleh karenanya sebagai pemilik web harus sabar dan menerima hasil apa adanya. Jika ditolak atau tidak dilisting anda bisa melakukan pengajuan ulang.
Berikut ini daftar search engine terbesar: Google, Bing, Yandex, Altavista, Yahoo. Sedangkan Direktori web global contohnya : Yellow Pages, DMOZ, Blogarama, Google My Bussiness. Anda bisa menggunakan Direktori Lokal untuk melisting web web Anda seperti Direktoripro.
Demikian ulasan persamaan dan perbedaan direktori web dan search engine. Saat ini direktori web masih relevan untuk digunakan dalam SEO website terutama menambah baclink berkualitas. Oleh karena itu tidak ada salahnya anda berburu web direktori untuk mendapatkan banyak backlink berkualitas. Semakin banyak backlink berkualitas yang mengarah ke web maka semakin populer website anda. Pada akhirnya web akan memiliki ranking yang lebih baik dalam mesin pencarian.